Thailand dikenal sebagai salah satu destinasi liburan paling populer. Dengan tradisi yang tak lekang oleh waktu dan kaya warisan budaya, Thailand memiliki banyak festival yang menarik perhatian wisatawan dan penduduk lokal.
Perayaan-perayaan ini memiliki akar yang kuat dalam budaya Thailand dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Di antara banyaknya festival tersebut, Songkran menjadi salah satu yang paling meriah dan dinantikan setiap tahunnya.
Songkran dirayakan setiap tanggal 13 hingga 15 April dan termasuk hari libur nasional. Nah, kamu tertarik untuk melihat perayaan Festival Songkran pada kunjungan ke Bangkok berikutnya? Bisa, kok! Pastikan kamu sudah pesan tiket penerbangan Jakarta Bangkok sebelum tanggal festival dan persiapkan diri dengan mengenali fakta-fakta Songkran berikut ini.
Fakta Menarik Festival Songkran di Bangkok
Dikenal sebagai “Festival Percikan Air.” Berikut beberapa fakta unik tentang Songkran yang menjadikannya perayaan yang istimewa:
1. Simbol penyucian dan pembaruan
Songkran menandai Tahun Baru Thailand dan bertepatan dengan masuknya matahari ke dalam tanda astrologi Mesha (Aries). Festival ini melambangkan awal yang baru, membersihkan diri dari nasib buruk, serta menyambut keberuntungan dan berkah. Air memainkan peran utama dalam perayaan ini, melambangkan penyucian baik secara fisik maupun spiritual, sesuai namanya “Festival Percikan Air”.
2. Dirayakan dengan “perang air” yang populer
Salah satu aspek paling ikonik dari Songkran adalah perang air yang masif. Penduduk lokal dan wisatawan turun ke jalan dengan membawa pistol air, ember, dan selang untuk saling membasahi. Tradisi yang penuh kegembiraan ini bukan hanya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan tetapi juga memiliki makna spiritual, yaitu membersihkan diri dari energi negatif dan nasib buruk.
Warga dan turis saling menyiram atau menembakkan air, mau kamu sedang berjalan kaki, ataupun naik Tuk Tuk, semua akan jadi targetnya! Maka dari itu, pastikan barang-barang berharga aman dari basah, termasuk elektronik dan uang tunai, ya.
Tertarik untuk ikut “perang air” di Bangkok selama Songkran? Yuk, segera penerbangan Jakarta Bangkokpada awal April supaya bisa tiba di Bangkok sebelum perayaannya!
3. Kunjungan ke kuil dan ritual keagamaan
Meskipun terkenal dengan kemeriahannya, Songkran memiliki akar budaya dan religius yang dalam. Masyarakat mengunjungi kuil untuk berdoa, memberikan makanan kepada para biksu, dan menuangkan air wangi/bunga di atas patung Buddha sebagai tanda penyucian dan penghormatan.
Selain itu, umat Buddha juga melakukan berbagai kegiatan amal dengan harapan mendapat keberuntungan di tahun yang baru. Hal serupa juga bisa dilakukan oleh turis, meski begitu tetap patuhi peraturan dan norma yang berlaku. Hormati dan prioritaskan warga lokal yang melakukan ibadah mereka.
4. Momen untuk menghormati para sesepuh
Salah satu tradisi penting dalam Songkran adalah “Rot Nam Dam Hua”, di mana orang yang lebih muda menuangkan air wangi ke tangan orang yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih. Sebagai balasannya, para sesepuh memberikan doa dan harapan baik bagi kesehatan, keberuntungan, serta kebahagiaan. Ritual ini mempererat hubungan keluarga serta menanamkan nilai-nilai tradisional.
5. Tak hanya ibadah, ada juga tradisi dan perayaan budaya
Songkran bukan hanya tentang perang air; festival ini juga diisi dengan berbagai tradisi budaya yang kaya. Perayaannya meliputi parade yang penuh warna, tarian rakyat, dan pertunjukan seni tradisional. Selain itu, banyak komunitas yang membangun chedi pasir (stupa pasir) di kuil sebagai simbol pengembalian pahala yang hilang selama setahun sebelumnya.
6. Pengakuan dari UNESCO
Pada tahun 2023, Songkran mendapat pengakuan global ketika UNESCO memasukkannya ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Pengakuan ini menyoroti pentingnya festival ini dari segi budaya dan sejarah serta memastikan kelestariannya bagi generasi mendatang.
7. Momen berkumpul dengan keluarga
Seperti perayaan Tahun Baru di berbagai belahan dunia, Songkran juga menjadi kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul. Banyak masyarakat Thailand yang kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan bersama orang-orang terkasih. Ini adalah waktu untuk kebersamaan, berbagi hidangan, dan mempererat hubungan dengan anggota keluarga.
8. Tradisi membersihkan rumah
Selain perang air dan pesta, Songkran juga melibatkan tradisi membersihkan rumah secara menyeluruh. Rumah, kantor, kuil, dan tempat umum dibersihkan guna menghilangkan energi negatif dan mempersiapkan diri untuk awal yang baru. Banyak keluarga juga mendonasikan barang-barang lama mereka kepada yang membutuhkan sebagai bentuk amal.
9. Perayaan hari kedua: Wan Nao (Hari Persiapan)
Hari kedua perayaan Songkran, yang dikenal sebagai Wan Nao, didedikasikan untuk mempersiapkan makanan dan persembahan bagi para biksu. Masyarakat juga melaksanakan ritual “Rot Nam Dam Hua” sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua dan sesepuh serta melakukan berbagai kegiatan amal. Hari ini difokuskan pada persiapan spiritual dan menetapkan niat baik untuk tahun yang baru.
10. Songkran pun dirayakan di luar Thailand
Meskipun Songkran adalah perayaan Tahun Baru yang paling terkenal di Thailand, tradisi serupa juga dirayakan di negara-negara tetangga. Kamboja, Myanmar, dan Laos memiliki versi Songkran mereka sendiri yang juga melibatkan pesta air, kunjungan ke kuil, serta pertemuan keluarga. Selain itu, beberapa daerah di India dan Tiongkok juga memiliki perayaan serupa, yang menunjukkan luasnya pengaruh festival ini.
Songkran bukan sekadar festival air, tetapi juga merupakan perayaan budaya yang kaya dan mendalam dalam tradisi Thailand. Dari ritual keagamaan hingga perang air yang seru, festival ini mencerminkan semangat pembaruan, kebahagiaan, dan kebersamaan.
Jika kamu menambahkan Songkran dalam itinerary Bangkok, maka segera booking penerbangan Jakarta Bangkokpada awal April supaya bisa tiba di Bangkok sebelum perayaannya!
